Thursday, November 20, 2008

Usut Penghina Nabi

Kembali hinaan terhadap Nabi Muhammad terjadi. Kali ini, bukan di Jerman atau di Denmark sebagaimana yang terjadi beberapa tahun lalu, tapi di negeri kita sendiri. Setidaknya, penghinaan yang berupa gambar kartun tersebut disebarkan lewat internet dengan bahasa Indonesia.

Gambar kartun yang ada di situs blog wordpress.com tersebut bahkan jauh lebih menghina dibanding yang ada di Denmark. Dalam kartun tersebut, bukan saja gambar Nabi Muhammad divisualisasikan secara nyata, tapi juga sangat vulgar karena temanya mengenai perkawinan. Kartun yang sangat menghina, melecehkan, dan merendahkan derajat Rasulullah.

Bukan itu saja. Percakapan di kartun itu juga mengutip berbagai ayat Alquran. Tetapi, pengutipan itu dilakukan semena-mena dengan memenggal-menggal ayat sekenanya, yang pada intinya hanya untuk pembenaran. Penggalan Alquran itu dicomot untuk mendukung bangunan cerita negatif tersebut. Alquran sebagai kitab suci juga telah dilecehkan.

Cerita kartun tersebut sarat dengan kebohongan yang bisa menjerumuskan mereka yang pengetahuan agamanya tipis. Apa yang ada dalam cerita tersebut sangat bertolak belakangan dengan pribadi Nabi Muhammad. Sehingga, terlihat dengan jelas bahwa kartun tersebut memang untuk memancing kemarahan umat Islam.

Bagi umat Islam, Nabi Muhammad adalah sosok yang sangat dicintai, bahkan melebihi kecintaannya terhadap diri sendiri. Karena itu, penghinaan dan pelecehan dirasakan lebih menyakitkan dibanding hinaan terhadap umat Islam itu sendiri. Sehingga, bisa dibayangkan bagaimana perasaan umat Islam jika sosok yang begitu dicintai diperlakukan secara menyakitkan.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah bereaksi positif dengan mengutuk keras pemuatan kartun tersebut. Bagitu pula NU dan Muhammadiyah telah menyuarakan hal yang sama. Lembaga itu juga sudah meminta aparat kepolisian untuk segera mengusut dan selanjutnya membawa ke meja hijau. Karena, bagaimanapun haram dan dilarang menggambar sosok nabi, apalagi kartun itu penuh dengan penghinaan.

Tidak ada kata lain bahwa mereka yang menyebarkan kartun tersebut harus dicari, diusut, ditangkap, dan dihukum dengan hukuman yang setimpal. Dengan teknologi yang ada sekarang, tidak sulit untuk melacak siapa yang menyebarkan kartun tersebut lewat internet. Apalagi, sampai sekarang, blog itu masih aktif, termasuk menerima respons dari pembaca yang geram atas pemuatan kartun pelecehan itu.

Umat Islam tentu marah, jengkel, tidak terima dengan hinaan kepada junjungan Nabi Muhammad. Tapi, bagaimana pun umat Islam perlu memperlihatkan kedewasaannya dengan tidak melakukan tindakan anarkis. Jika umat Islam terpancing, mereka semakin senang karena tujuan mereka memang untuk memojokkan umat Islam.

Kepolisian sudah langsung bertindak untuk melakukan penyelidikan terhadap pemuatan kartun tersebut. Kita berikan kebebasan kepada aparat untuk mengusut tuntas masalah. Tapi, kita juga wajib menjaga dan mengawasi pengusutan dan penuntutan agar kelak keputusannya bisa adil sesuai dengan kesalahan yang telah dia buat.

Dimuat di tajuk Republika edisi 20 Nopember 2008

No comments:

Post a Comment